PEMANFAATAN
EKOSISTEM RAWA
Oleh:
Muhammad Safi’i
MAN Negara HSS
Samuda, Kecematan Daha Selatan, Kabupaten Hulu
Sungai Selatan
|
Potensi pemanfaatan daerah rawa
Ekosistem
merupakan kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan
timbal balik dan rawa adalah lahan
genangan air secara ilmiah yang terjadi terus menerus atau musiman akibat
drainase yang menghambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi
dan biologis. Lahan rawa merupakan lahan alternatif dimanfaatkan untuk
pengembangan sumber pertanian, perkebunan
dan terdapat aliran sungai rawa dari sumber perikanan bisa di manfaatkan untuk
mencari ikan air tawar oleh masyarakat setempat.
Berbagai
keanekaragaman dalam ekosistem rawa yang dapat di manfaatkan dan di lestarikan
dengan berbagai upaya yang menghasilkan usaha secara optimal. Sangat banyak
manfaat rawa bagi kebutuhan timbal balik makhluk hidup, maka dari itu rawa
merupakan aset alam yang sangat berharga untuk di jaga, di rawat dan di
lindungi dan dilestarikan, dalam ekosistem rawa dapat sebagai sarana kepentingan
pendidikan, ilmu pengetahuan, budidaya, budaya, rekreasi dan wisata alam untuk
diteliti dari berbagai macam ancaman kerusakan ekosistem rawa yang akan
berdampak buruk dengan perubahan zaman yang menggunakan bahan-bahan yang tidak
sesuai dapat merusak lingkungan ekosistem rawa, selayaknya lahan rawa
dikembangkan berbagai potensi dari rawa tersebut untuk generasi yang akan
datang.
Lahan
rawa yang dapat di kembangkan adalah dari pertanian, dari sumber pertanian yang
di tanam di lahan rawa adalah bahan pangan (padi, jagung, ubi jalar, talas
dll),sayur mayur ( tomat, cabe merah, cabe rawit, labu, mentimun, kacang panjang
dll ),buah-buahan ( semangka kuning / lundu, semangka tanpa biji, semangka
loreng, pisang, dll ).Selain dari sumber pertanian yang ada di lahan rawa adalah
perkebunan yang sedang di kembangkan secara luas, Paling utama adalah
perkebunan kelapa sawit. Lahan yang kosong atau tidak dijadikan lahan
pertanian, banyak lahan yang di tanam tanaman kelapa sawit. Lahan rawa banyak
sekali terdapat aliran-aliran sunagai yang di manfaatkan untuk menangkap ikan, dari
sember perikanan sangat membantu terhadap kebutuhan manusia tentunya. Dengan
alat sederhana untuk menangkap ikan yang mana akan dijual atau untuk keperluan
hidup. Dari jenis-jenis ikan yang terdapat di perairan rawa yang dapat hidup
tahan lama adalah ikan gabus, tidak ikan gabus saja yang dapat dijumpai, ikan
sepat, sepat siam, biawan, papuyu, baung, udang galah, kapar, puyau, nila,
bawal, bakot, sanggi, patin, toman, lais dan lain-lainnya. Perairan rawa yang
di dapat dari penangkapan ikan dapat di bikin ikan kering, Dari proses
pembuatan dengan ikan yang di jemur
sehingga menjadi kering. Ikan sepat kering contohnya, yang mana ikan sepat kering
di bungkus untuk di jual dan di kirim ke berbagai tempat suatu daerah.
Pemanfaatan
ekosistem rawa dari suatu wilayah atau daerah tertentu lahan rawa dijadikan
lahan perternakan untuk kebutuhan makhluk hidup, dari sumber perternakan adalah
kerbau rawa, itik, belut dan ikan-ikan air tawar yang dapat di budidayakan dan
dikelola sesuai dengan ketentuan mutlak. Populasi yang berkurang adalah kerbau
rawa, kerena terjadi air tercemar dengan limbah yang tidak cocok bagi kehidupan
kerbau rawa dan dari aktivitas manusia
berpengaruh terhadap alam, maka hubungan manusia dan alam harus saling
menguntungkan
Hal
yang menarik mengenai pemanfaatan dari
sumber pertanian yang dapat menghasilkan suatu makanan bahkan di jadikan
makanan pokok terbuat dari gumbili yang hanya ada di daerah Negara, Kecematan
Daha Utara. Tanaman Gumbili raksasa ( Ipomoea BatatasL ), ubi jalar khas Kalimantan Selatan, Kecematan Daha Utara
yang ditanami di perairan sungai Negara ( anak sungai Barito ) yang tentunya
daerah lahan rawa. Gumbili Negara yang ukurannya bisa mencapai 5 Kg / kilo gram
dan dapat di simpan dalam jangka waktu yang lama.
Masih
mengenai pemanfaatan ekosistem rawa dapat kita lestarikan dengan berbagai upaya
yang menghasilkan suatu keistemewaannya lahan rawa yang melimpah dengan potensi
alamnya, tidak hanya di jadikan sebagai serana transportasi, lahan rawa juga
dapat dijadikan sarana rekreasi di rawa dan wisata kerbau rawa. Wisata alam
rawa yang bisa di nikmati dan suatu pemandangan yang indah sejauh mata memandang.
Dapat di lihat pula dalam ekosistem
rawa terdapat tanaman eceng gondok yang dapat merusak lahan rawa secara
berangsur angsur, apalagi populasi eceng gondok yang semakin banyak, jika
tidak dimanfaatkan akan mempercepat
kerusakan bahkan semakin parah jika tidak segera dilakukan pengelolaan terhadap
tenaman eceng gondok. Sebenarnya eceng gondok dapat di jadikan kerajinan tangan
dengan ukuran dan bentuk bervariasi untuk keperluan manusia. Manfaat ekosistem
rawa dapat di lestarikan tanpa merusak lingkungan dan bernilai ekonomis dengan
kepedulian dan kesadaran untuk melestarikan yang ada di daerah rawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar